Jumat, 05 Desember 2014

Bebaskan Diri Anda Dari Ancaman Batu Empedu




Batu empedu adalah timbunan satu atau lebih batu kecil di kandung empedu. Ada beberapa macam penyebab batu empedu yaitu yang disebabkan oleh infeksi disaluran pencernaan yang disebabkan oleh kuman. Kuman penyebab infeksi ini biasanya berada di dalam usus, namun ia mampu bergerak dan dapat memasuki saluran empedu dan bertamu ke dalam kandung empedu. Kemudian kuman itu membuat oerubahan komposisi cairan untuk kenyaman dan kelangsungan hidupnya. Perubahan komposisi tersebut membentuk suatu inti baru yang akan menebal dan mengkristal secara berlahan. Proses ini dapat berlangsung lama hingga terbentuklah batu empedu.

Penyebab terjadinya endapan batu empedu antara lain sebagai berikut, 

1.      Empedu kebanyakan kolesterol
Normalnya, di dalam empedu terdapat senyawa pemecah kolesterol dalam jumlah yang cukup. Namun jika produksi kolesterol di hati lebih banyak dari kemampuan empedu untuk memecahnya, maka kelebihan kolesterol tersebut akan mengkristal dan akhirnya membatu.

2.      Empedu kebanyakan bilirubin
Bilirubin adalah senyawa yang diproduksi ketika tubuh sedang memecah sel darah merah. Beberapa kondisi menyebabkan produksi bilirubin oleh hati menjadi berlebihan, misalnya sirosis atau pengerasan hati, infeksi saluran empedu dan beberapa jenis gangguan darah. Bilirubin yang berlebihan juga memicu pembentukan batu empedu.

3.      Kandung empedu jarang dikosongkan
Jika kandung empedu jarang dikosongkan atau terlalu sering kepenuhan, cairan empedu bisa menjadi sangat pekat dan mempercepat terbentuknya batu empedu.
orang-orang yang rentan mengalami batu empedu adalah sebagai berikut
Orang-orang yang kegemukan atau kelebihan berat badan, terutama perempuan
Orang-orang yang baru saja kehilangan berat badan dalam jumlah banyak
Orang-orang, khususnya laki-laki yang sengaja menurunkan berat badan, lalu meningkatkannya lagi.
Perempuan yang sedang menggunakan kontrasepsi oral (pil KB)
Perempuan yang sedang menjalani terapi esterogen dosis tinggi
Orang yang memiliki riwayat batu empedu pada kerabat dekatnya
Orang-orang yang asupan lemak dari makanannya tinggi
Perempuan 2 kali lebih rentan kena batu empedu daripada laki-laki
Orang-orang di atas usia 60 tahun
Orang-orang yang sedang mengonsumsi obat antikolesterol golongan statin
Orang-orang dengan diabetes
Perempuan yang sedang menjalani terapi sulih hormon saat menopause.

Mencegah dan Mengatasi Batu Empedu Secara Alamiah


Kandung empedu merupakan organ berbentuk buah pir kecil yang terletak di
perut sebelah kanan, dan tersembunyi di bawah hati. Kandung empedu menyimpan cairan empedu yang dihasilkan oleh hati. Selama makan, kandung empedu akan berkontraksi (menciut) sehingga mengeluarkan sedikit cairan empedu yang berwarna hijau kecoklatan ke dalam usus halus. Cairan empedu berguna dalam penyerapan lemak dan beberapa vitamin, seperti vitamin A, D, E, dan K. Empedu merupakan campuran dari asam empedu, protein, garam-garam kalsium, pigmen dan unsur lemak yang disebut kolesterol.

Sebagian dari empedu yang memasuki usus halus akan diteruskan dan dikeluarkan melalui feses. Kelainan utama yang dapat timbul pada kandung empedu adalah terbentuknya batu. Hal ini juga dapat terjadi pada saluran empedu. Batu empedu disebabkan oleh perubahan secara kimiawi pada empedu seseorang. Batu empedu terbentuk dari endapan kolesterol, pigmen bilirubin dan garam kalsium yang mengeras, namun kebanyakan batu kandung empedu terbentuk dari kolesterol. Timbulnya batu empedu akan menjadi masalah bila masuk ke salah satu saluran yang menuju ke usus halus. Kadang-kadang batu dapat terbentuk dalam saluran empedu itu sendiri, misalnya karena bekas jahitan pada suatu operasi.

Pada kandung empedu, batu dapat menyebabkan peradangan yang disebut kolestitis akut, hal ini karena adanya pecahan batu empedu di dalam saluran empedu yang menimbulkan rasa sakit. Batu-batu yang melalui kantong empedu dapat menyangkut di dalam hati dan saluran empedu, sehingga menghentikan aliran dari empedu ke dalam saluran pencernaan.

Disamping itu, terdapat faktor lainnya yang memulai terjadinya proses pembentukan batu empedu. Unsur ini bisa berupa protein yang terdapat pada cairan lendir yang dibentuk kandung empedu dalam jumlah kecil. Hal ini memungkinkan kolesterol, bilirubin, dan garam kalsium membentuk partikel seperti kristal padat. Bentuk dari batu empedu bermacam-macam, yaitu batu yang terbentuk dari kolesterol berwarna kuning dan mengkilat seperti minyak, batu yang terdiri dari pigmen bilirubin bisa berwarna hitam tetapi keras atau berwarna coklat tua tetapi rapuh. Ukurannya juga bermacam-macam dari yang kecil hingga sebesar batu kerikil, tetapi rata-rata berdiameter 1 - 2 cm.

Meskipun penyakit kantong empedu tidak menunjukkan gejala, pada keadaan memburuk gejala yang biasa ditimbulkan adalah serangan pada waktu makan makanan yang mengandung lemak tinggi jika seseorang sudah mengidap batu empedu. Hal ini terjadi karena lemak tersebut memicu hormon merangsang kantung empedu berkontraksi sehingga memaksa empedu yang tersimpan masuk ke dalam duodenum yaitu jalan keluar menuju usus kecil, jika batu menghambat aliran empedu maka akan timbul gejala seperti sakit yang akut pada sebelah kanan atas perut dan mengarah ke punggung, antara bahu dan ke dada depan. Gejala lainnya yaitu kolik, sendawa, gas dalam perut, gangguan pencernaan, berkeringat, mual, muntah, kedinginan, suhu tubuh agak tinggi, penyakit kuning (bila batu empedu menghalangi saluran empedu), dan feses berwarna coklat. Penyakit batu kandung empedu dan saluran empedu biasanya menyerang orang-orang berusia antara 20 - 50 tahun.

Bagi penderita batu empedu, prinsip utama perawatannya yaitu mengistirahatkan kandung empedu. Hindari makanan berlemak karena lemak merangsang kandung empedu untuk bekerja keras. Kandungan protein dalam diet cukup 1 - 1 ½ gram per berat badan setiap hari. Kalori perlu pula dibatasi, karena kebanyakan penderita batu empedu juga penderita obesitas. Bahan makanan yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan juga harus dihindari.



Mangosteen Plus, Jus Kulit Manggis Kaya Manfaat !

Kulit manggis memiliki kandungan Xanthone yang kaya dengan anti oksidan sehingga mampu menangkal radikal bebas serta efektif untuk mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit , memulihkan dan sekaligus menyehatkan tubuh.

Mangosteen Plus merupakan produk kesehatan dengan rasa segar alami, terbuat dari ekstrak kulit manggis dikombinasikan dengan sarang semut, rosella merah, madu murni serta gula aren dan bahan-bahan alami lainnya yang berkhasiat mengatasi dan mengusir berbagai macam penyakit degeneratif seperti; kanker, diabetes, darah tinggi, asam urat, Wasir, Asma dan penyakit berat lainnya.

Manfaat Utama Mangosteen Plus :

Anti oksidan dan antiseptik
Menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh
Meningkatkan daya tahan tubuh
Menghambat pertumbuhan virus dalam tubuh
Mengatasi berbagai penyakit degeneratif
Memperlancar peredaran darah
Meremajakan kulit
Memperlancar BAB (Buang Air Besar)
Membantu kerja ginjal dan usus
Mengobati berbagai macam alergi
Meningkatkan kecerdasan pada anak


Bina Syifa Mandiri 

Jl. Bantul 391 Dongkelan - Yogyakarta 
Telp. 0274 – 389148
SMS 085729709667, 085601480555
WA 081329223330
PIN BB 55B88BA1


email : info@binasyifa.co.id, herbalbinasyifa@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar