Batu empedu adalah timbunan satu atau lebih batu kecil di
kandung empedu. Ada beberapa macam penyebab batu empedu yaitu yang disebabkan
oleh infeksi disaluran pencernaan yang disebabkan oleh kuman. Kuman penyebab
infeksi ini biasanya berada di dalam usus, namun ia mampu bergerak dan dapat
memasuki saluran empedu dan bertamu ke dalam kandung empedu. Kemudian kuman itu
membuat oerubahan komposisi cairan untuk kenyaman dan kelangsungan hidupnya.
Perubahan komposisi tersebut membentuk suatu inti baru yang akan menebal dan
mengkristal secara berlahan. Proses ini dapat berlangsung lama hingga
terbentuklah batu empedu.
Penyebab terjadinya endapan batu empedu antara lain sebagai berikut,
1. Empedu kebanyakan kolesterol
Normalnya, di dalam empedu terdapat senyawa pemecah
kolesterol dalam jumlah yang cukup. Namun jika produksi kolesterol di hati
lebih banyak dari kemampuan empedu untuk memecahnya, maka kelebihan kolesterol
tersebut akan mengkristal dan akhirnya membatu.
2. Empedu kebanyakan bilirubin
Bilirubin adalah senyawa yang diproduksi ketika tubuh
sedang memecah sel darah merah. Beberapa kondisi menyebabkan produksi bilirubin
oleh hati menjadi berlebihan, misalnya sirosis atau pengerasan hati, infeksi
saluran empedu dan beberapa jenis gangguan darah. Bilirubin yang berlebihan
juga memicu pembentukan batu empedu.
3. Kandung empedu jarang dikosongkan
Jika kandung empedu jarang dikosongkan atau terlalu
sering kepenuhan, cairan empedu bisa menjadi sangat pekat dan mempercepat
terbentuknya batu empedu.
orang-orang yang rentan mengalami batu empedu adalah
sebagai berikut
Orang-orang yang kegemukan atau kelebihan berat badan,
terutama perempuan
Orang-orang yang baru saja kehilangan berat badan dalam
jumlah banyak
Orang-orang, khususnya laki-laki yang sengaja menurunkan
berat badan, lalu meningkatkannya lagi.
Perempuan yang sedang menggunakan kontrasepsi oral (pil
KB)
Perempuan yang sedang menjalani terapi esterogen dosis
tinggi
Orang yang memiliki riwayat batu empedu pada kerabat
dekatnya
Orang-orang yang asupan lemak dari makanannya tinggi
Perempuan 2 kali lebih rentan kena batu empedu daripada
laki-laki
Orang-orang di atas usia 60 tahun
Orang-orang yang sedang mengonsumsi obat antikolesterol
golongan statin
Orang-orang dengan diabetes
Perempuan yang sedang menjalani terapi sulih hormon saat
menopause.
Mencegah dan
Mengatasi Batu Empedu Secara Alamiah
Kandung empedu merupakan organ
berbentuk buah pir kecil yang terletak di
perut sebelah kanan, dan tersembunyi di bawah hati. Kandung empedu menyimpan cairan empedu yang dihasilkan oleh hati. Selama makan, kandung empedu akan berkontraksi (menciut) sehingga mengeluarkan sedikit cairan empedu yang berwarna hijau kecoklatan ke dalam usus halus. Cairan empedu berguna dalam penyerapan lemak dan beberapa vitamin, seperti vitamin A, D, E, dan K. Empedu merupakan campuran dari asam empedu, protein, garam-garam kalsium, pigmen dan unsur lemak yang disebut kolesterol.
perut sebelah kanan, dan tersembunyi di bawah hati. Kandung empedu menyimpan cairan empedu yang dihasilkan oleh hati. Selama makan, kandung empedu akan berkontraksi (menciut) sehingga mengeluarkan sedikit cairan empedu yang berwarna hijau kecoklatan ke dalam usus halus. Cairan empedu berguna dalam penyerapan lemak dan beberapa vitamin, seperti vitamin A, D, E, dan K. Empedu merupakan campuran dari asam empedu, protein, garam-garam kalsium, pigmen dan unsur lemak yang disebut kolesterol.
Sebagian dari empedu yang memasuki
usus halus akan diteruskan dan dikeluarkan melalui feses. Kelainan
utama yang dapat timbul pada kandung empedu adalah terbentuknya batu. Hal ini
juga dapat terjadi pada saluran empedu. Batu empedu disebabkan oleh perubahan
secara kimiawi pada empedu seseorang. Batu empedu terbentuk dari endapan
kolesterol, pigmen bilirubin dan garam kalsium yang mengeras, namun kebanyakan
batu kandung empedu terbentuk dari kolesterol. Timbulnya batu empedu akan
menjadi masalah bila masuk ke salah satu saluran yang menuju ke usus halus.
Kadang-kadang batu dapat terbentuk dalam saluran empedu itu sendiri, misalnya
karena bekas jahitan pada suatu operasi.
Pada kandung
empedu, batu dapat menyebabkan peradangan yang disebut kolestitis akut, hal ini
karena adanya pecahan batu empedu di dalam saluran empedu yang menimbulkan rasa
sakit. Batu-batu yang melalui kantong empedu dapat menyangkut di dalam hati dan
saluran empedu, sehingga menghentikan aliran dari empedu ke dalam saluran
pencernaan.
Disamping itu,
terdapat faktor lainnya yang memulai terjadinya proses pembentukan batu empedu.
Unsur ini bisa berupa protein yang terdapat pada cairan lendir yang dibentuk
kandung empedu dalam jumlah kecil. Hal
ini memungkinkan kolesterol, bilirubin, dan garam kalsium membentuk partikel
seperti kristal padat. Bentuk dari batu empedu bermacam-macam, yaitu batu yang
terbentuk dari kolesterol berwarna kuning dan mengkilat seperti minyak, batu
yang terdiri dari pigmen bilirubin bisa berwarna hitam tetapi keras atau
berwarna coklat tua tetapi rapuh. Ukurannya juga bermacam-macam dari yang kecil
hingga sebesar batu kerikil, tetapi rata-rata berdiameter 1 - 2 cm.
Meskipun
penyakit kantong empedu tidak menunjukkan gejala, pada keadaan memburuk gejala
yang biasa ditimbulkan adalah serangan pada waktu makan makanan yang mengandung
lemak tinggi jika seseorang sudah mengidap batu empedu. Hal ini terjadi karena
lemak tersebut memicu hormon merangsang kantung empedu berkontraksi sehingga
memaksa empedu yang tersimpan masuk ke dalam duodenum yaitu jalan keluar menuju
usus kecil, jika batu menghambat aliran empedu maka akan timbul gejala seperti
sakit yang akut pada sebelah kanan atas perut dan mengarah ke punggung, antara
bahu dan ke dada depan. Gejala lainnya yaitu kolik, sendawa, gas dalam perut,
gangguan pencernaan, berkeringat, mual, muntah, kedinginan, suhu tubuh agak
tinggi, penyakit kuning (bila batu empedu menghalangi saluran empedu), dan
feses berwarna coklat. Penyakit batu kandung empedu dan
saluran empedu biasanya menyerang orang-orang berusia antara 20 - 50 tahun.
Bagi penderita
batu empedu, prinsip utama perawatannya yaitu mengistirahatkan kandung empedu.
Hindari makanan berlemak karena lemak merangsang kandung empedu untuk bekerja
keras. Kandungan protein dalam diet cukup 1
- 1 ½ gram per berat badan setiap hari. Kalori perlu pula dibatasi, karena kebanyakan
penderita batu empedu juga penderita obesitas. Bahan makanan yang dapat
menyebabkan gangguan pencernaan juga harus dihindari.
Mangosteen Plus, Jus Kulit Manggis
Kaya Manfaat !
Kulit manggis memiliki kandungan Xanthone
yang kaya dengan anti oksidan sehingga mampu menangkal radikal bebas serta
efektif untuk mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit , memulihkan dan
sekaligus menyehatkan tubuh.
Mangosteen Plus merupakan produk kesehatan dengan rasa
segar alami, terbuat dari ekstrak kulit manggis dikombinasikan dengan sarang semut, rosella merah, madu murni serta gula aren dan bahan-bahan alami lainnya yang berkhasiat mengatasi dan mengusir berbagai macam penyakit degeneratif seperti; kanker, diabetes, darah tinggi, asam urat, Wasir, Asma dan penyakit berat lainnya.
Manfaat Utama Mangosteen Plus :
Anti oksidan dan antiseptik
Menjaga kesehatan tubuh secara
menyeluruh
Meningkatkan daya tahan tubuh
Menghambat pertumbuhan virus
dalam tubuh
Mengatasi berbagai penyakit
degeneratif
Memperlancar peredaran darah
Meremajakan kulit
Memperlancar BAB (Buang Air
Besar)
Membantu kerja ginjal dan usus
Mengobati berbagai macam alergi
Meningkatkan kecerdasan pada anak
Bina Syifa Mandiri
Jl. Bantul 391 Dongkelan - Yogyakarta
Telp. 0274 – 389148
SMS 085729709667, 085601480555
WA 081329223330
PIN BB 55B88BA1
email : info@binasyifa.co.id, herbalbinasyifa@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar