Selasa, 03 Februari 2015

Osteoporosis


Gangguan tulang yang paling mengerikan adalah rapuh tulang atau Osteoporosis yang berpotensi menimbulkan cacat permanen dan bahkan kematian karena patah tulang. Meskipun sangat umum di Indonesia, kesadaran masyarakat akan penyakit ini masih rendah, padahal penyakit ini bisa dicegah, dihambat dan juga dikelola bila kita mau melakukannya.
Gejala penyakit tulang osteoporosis tidak akan terlihat oleh kasat mata. Osteoporosis merupakan penyakit diam atau silent disease. Penyakit ini tidak menunjukkan gejala apapun ditahap awalnya. Beberapa ahli juga menyebutkan osteoporosis merupakan salah satu ppencuri diam-diam atau silent thief yang mencuri massa tulang kita sedikit demi sedikir tanpa pernah kita sadari. Selain tidak membuat tulang berderak, kehilangan tulang tidak membuat sendi Anda nyeri atau bengkak. Osteoporosis biasanya sidah dalam tahap lanjut ketika gejala muncul, ketika penyakit ini telah mematahkan tulang atau fraktur dan bisa menimbulkan deformitas, rasa nyeri dan gangguan fungsinya. Gejala penyakit tulang osteoporosis tidak menimbulkan rasa nyeri karena pengeroposan tulang yang terjadi tampa menimbulkan sensasi apapun. Namun, tulang yang keropos oleh osteoporosis dan kemudian patah bisa menyebabkan rasa nyeri.
Penyebab paling umum dari nyeri osteoporosis adalah fraktur kompresi tulang belakang. Rasa nyeri yang ada di punggung terjadi secara tiba-tiba, biasanya seteah aktivitas rutin yang meregang atau menekan pungggung. Nyeri biasanya memancar ke sekeliling punggung di kedua sis tubuh, yang memburuk ketika berdiri atau berjalan. Rasa nyeri juga terasa saat berbaring dan memutar atau menekuk punggung.
Pencegahan pada osteoporosis tentu saja ialah menghindari faktor resiko atau penyebabnya. Disamping itu, kita perlu melakukan hal-hal yang dapat memperkecil volume terjadinya serangan osteoporosis sebagaimana berikut :
1.      Konsumsi Kalsium Yang Cukup 
Untuk mencukup kebutuhan kalsium, perlu perhatikan produk pangan yang disantap. Salah satu sumber kalsium yang cukup baik adalah susu. Dua gelas susu sehari sudah dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Sumber kalsium lainnya adalah ikan (terutama yang dimakan beserta tulangnya), daging, unggas, telur, ayam, sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan.
2.      Berhati-hati Menggunakan Obat
Beberapa jenis obat ternyata dapat mengganggu kinerja tulang. Salah satu contohnya adalah obat kortikosteroid yang dapat menekan kerja hormon pembentukan tulang. Contoh lain adalah antasida, obat pencahar, cholestiramine, obat diuretik, anti gout dan beberapa jenis obat anti rematik. Obat-obatan tersebut memiliki efek mengganggu penyerapan kalsium.
Obat antasida yang umum dikenal sebagai obat anti sakit maag dapat menghambat penyerapan kalsium. Penghambatan dipicu oleh magnesium dan alumunium hidroksida yang mampu mengikat kalsium dan mengubahnya menjadi bentukan baru yang sulit diserap. Obat cholesteramine yang lazim digunakan untuk mengikat asam empedu agar terjadi penurunan kolesterol darah juga dapat menurunkan kadar kalsium tubuh akibat pembuangan melalui urine.
3.      Batasi Konsumsi Garam
Garam dapur (NaCl) terdiri dari unsur natrium (Na) dan klorida (Cl). Konsumsi natrium (sodium) yang berlebih, baik yang berasal dari garam dapur maupun monosodium glutamat (MSG) dapat berdampak buruk terhadap kesehatan. Selain memiliki efek hipertensi, natrium juga berpotensi untuk menghilangkan kalsium dari tubuh. Natrium akan mengeluarkan kalsium dari tubuh. Natrium akan mengeluarkan kalsium melalui urine. Cara menghindari kehilangan kalsium akibat natrium adalah dengan membatasi konsumsinya. Sebaiknya hindari makanan-makanan tinggi natrium dan makanan awetan yang menggunakan garam sebagai pengawet.
4.      Cukupi Konsumsi Vitamin D
Vitamin D diketahui mampu memelihara kesehatan tulang dengan cara meningkatkan penyerapan kalsium dan sistem pencernaan, serta mengurangi pembuangannya dari ginjal.
5.      Aktif Berolahraga
Penurunan aktivitas fisik pada usia lanjut dapat menurunkan massa tulang. Oleh karena itu, olahraga aktif secara rutin merupakan bentuk antisipasi terhadap penurunan massa tulang.
Osteoporosis bisa juga dicegah dengan kontrol terhadap faktor resiko kejadian ini, antara lain :
Ø  Kekurangan protein, baik nabati atau hewani
Ø  Kurang kalsium
Ø  Kurang asupan vitamin D. Penelitian menunjukkan, vitamin D atau paparan sinar matahari pada masyarakat Asia kurang
Ø  Konsumsi alkohol dan kafein berlebih
Ø  Berat badan berkurang

Ø  Gaya hidup, olahraga dan aktivitas fisik kurang, kurang paparan sinar matahari, merokok dan menggunakan obat-obatan tertentu.\

Mangosteen Plus, Jus Kulit Manggis Kaya Manfaat !

Jus kulit manggis kaya manfaat, terbuat dari bahan herbal pilihan seperti kulit manggis, madu, sarang semut, rosella merah dan bahan herbal lainnya yang memiliki kandungan obat. Mangosteen plus berfungsi sebagai anti oksidan dan antiseptik, efektif menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh, meningkatkan daya tahan tubuh, menghambat pertumbuhan virus dalam tubuh, mengatasi berbagai penyakit degeneratif, memperlancar peredaran darah, meremajakan kulit, memperlancar bab (buang air besar), membantu kerja ginjal dan usus, mengobati berbagai macam alergi, meningkatkan kecerdasan pada anak, mengatasi pecandu rokok dan narkoba, bahkan mampu menghambat pertumbuhan virus HIV sehingga tidak menyebar ke sel-sel tubuh yang lain.

Manfaat Utama Mangosteen Plus :

Anti oksidan dan antiseptik
Menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh
Meningkatkan daya tahan tubuh
Menghambat pertumbuhan virus dalam tubuh
Mengatasi berbagai penyakit degeneratif
Memperlancar peredaran darah
Meremajakan kulit
Memperlancar BAB (Buang Air Besar)
Membantu kerja ginjal dan usus
Mengobati berbagai macam alergi
Meningkatkan kecerdasan pada anak




Bina Syifa Mandiri 
Jl. Bantul 391 Dongkelan - Yogyakarta 
Telp. 081329223330
SMS 085729709667, 085601480555
WA 085729709667
PIN BB 231385ED
email : info@binasyifa.co.id, herbalbinasyifa@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar