Gangguan tulang yang paling mengerikan
adalah rapuh tulang atau Osteoporosis yang berpotensi menimbulkan cacat
permanen dan bahkan kematian karena patah tulang. Meskipun sangat umum di
Indonesia, kesadaran masyarakat akan penyakit ini masih rendah, padahal
penyakit ini bisa dicegah, dihambat dan juga dikelola bila kita mau
melakukannya.
Gejala
penyakit tulang osteoporosis tidak akan terlihat oleh kasat mata. Osteoporosis
merupakan penyakit diam atau silent disease. Penyakit ini tidak
menunjukkan gejala apapun ditahap awalnya. Beberapa ahli juga menyebutkan
osteoporosis merupakan salah satu ppencuri diam-diam atau silent thief yang
mencuri massa tulang kita sedikit demi sedikir tanpa pernah kita sadari. Selain
tidak membuat tulang berderak, kehilangan tulang tidak membuat sendi Anda nyeri
atau bengkak. Osteoporosis biasanya sidah dalam tahap lanjut ketika gejala
muncul, ketika penyakit ini telah mematahkan tulang atau fraktur dan bisa
menimbulkan deformitas, rasa nyeri dan gangguan fungsinya. Gejala penyakit
tulang osteoporosis tidak menimbulkan rasa nyeri karena pengeroposan tulang
yang terjadi tampa menimbulkan sensasi apapun. Namun, tulang yang keropos oleh
osteoporosis dan kemudian patah bisa menyebabkan rasa nyeri.
Penyebab paling umum dari nyeri osteoporosis adalah fraktur kompresi tulang belakang. Rasa
nyeri yang ada di punggung terjadi secara tiba-tiba, biasanya seteah aktivitas
rutin yang meregang atau menekan pungggung. Nyeri biasanya memancar ke
sekeliling punggung di kedua sis tubuh, yang memburuk ketika berdiri atau
berjalan. Rasa nyeri juga terasa saat berbaring dan memutar atau menekuk
punggung.
Pencegahan pada osteoporosis tentu saja
ialah menghindari faktor resiko atau penyebabnya. Disamping itu, kita
perlu melakukan hal-hal yang dapat memperkecil volume terjadinya serangan
osteoporosis sebagaimana berikut :
1. Konsumsi Kalsium Yang Cukup
Untuk
mencukup kebutuhan kalsium, perlu perhatikan produk pangan yang disantap. Salah
satu sumber kalsium yang cukup baik adalah susu. Dua gelas susu sehari sudah
dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Sumber kalsium lainnya adalah ikan (terutama
yang dimakan beserta tulangnya), daging, unggas, telur, ayam, sayuran,
buah-buahan, dan kacang-kacangan.
2. Berhati-hati Menggunakan Obat
Beberapa jenis obat ternyata dapat
mengganggu kinerja tulang. Salah satu contohnya adalah obat kortikosteroid yang
dapat menekan kerja hormon pembentukan tulang. Contoh lain adalah antasida,
obat pencahar, cholestiramine, obat diuretik, anti gout dan beberapa jenis obat
anti rematik. Obat-obatan tersebut memiliki efek mengganggu penyerapan kalsium.
Obat antasida yang umum dikenal sebagai
obat anti sakit maag dapat menghambat penyerapan kalsium. Penghambatan dipicu
oleh magnesium dan alumunium hidroksida yang mampu mengikat kalsium dan
mengubahnya menjadi bentukan baru yang sulit diserap. Obat cholesteramine yang
lazim digunakan untuk mengikat asam empedu agar terjadi penurunan kolesterol
darah juga dapat menurunkan kadar kalsium tubuh akibat pembuangan melalui
urine.
3. Batasi
Konsumsi Garam
Garam dapur (NaCl) terdiri dari
unsur natrium (Na) dan klorida (Cl). Konsumsi natrium (sodium) yang berlebih,
baik yang berasal dari garam dapur maupun monosodium glutamat (MSG) dapat
berdampak buruk terhadap kesehatan. Selain memiliki efek hipertensi, natrium
juga berpotensi untuk menghilangkan kalsium dari tubuh. Natrium akan
mengeluarkan kalsium dari tubuh. Natrium akan mengeluarkan kalsium melalui
urine. Cara menghindari kehilangan kalsium akibat natrium adalah dengan
membatasi konsumsinya. Sebaiknya hindari makanan-makanan tinggi natrium dan
makanan awetan yang menggunakan garam sebagai pengawet.
4. Cukupi Konsumsi Vitamin D
Vitamin D diketahui mampu memelihara
kesehatan tulang dengan cara meningkatkan penyerapan kalsium dan sistem
pencernaan, serta mengurangi pembuangannya dari ginjal.
5. Aktif Berolahraga
Penurunan aktivitas fisik pada usia
lanjut dapat menurunkan massa tulang. Oleh karena itu, olahraga aktif secara
rutin merupakan bentuk antisipasi terhadap penurunan massa tulang.
Osteoporosis
bisa juga dicegah dengan
kontrol terhadap faktor resiko kejadian ini, antara lain :
Ø Kekurangan protein, baik nabati atau hewani
Ø Kurang kalsium
Ø Kurang asupan vitamin D. Penelitian menunjukkan, vitamin D atau
paparan sinar matahari pada masyarakat Asia kurang
Ø Konsumsi alkohol dan kafein berlebih
Ø Berat badan berkurang
Ø Gaya hidup, olahraga
dan aktivitas fisik kurang, kurang paparan sinar matahari, merokok dan menggunakan
obat-obatan tertentu.\
Mangosteen Plus, Jus Kulit Manggis Kaya Manfaat !
Jus kulit manggis kaya manfaat, terbuat dari bahan herbal pilihan seperti kulit manggis, madu, sarang semut, rosella merah dan bahan herbal lainnya yang memiliki kandungan obat. Mangosteen plus berfungsi sebagai anti oksidan dan antiseptik, efektif menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh, meningkatkan daya tahan tubuh, menghambat pertumbuhan virus dalam tubuh, mengatasi berbagai penyakit degeneratif, memperlancar peredaran darah, meremajakan kulit, memperlancar bab (buang air besar), membantu kerja ginjal dan usus, mengobati berbagai macam alergi, meningkatkan kecerdasan pada anak, mengatasi pecandu rokok dan narkoba, bahkan mampu menghambat pertumbuhan virus HIV sehingga tidak menyebar ke sel-sel tubuh yang lain.
Manfaat Utama Mangosteen Plus :
Anti oksidan dan antiseptik
Menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh
Meningkatkan daya tahan tubuh
Menghambat pertumbuhan virus dalam tubuh
Mengatasi berbagai penyakit degeneratif
Memperlancar peredaran darah
Meremajakan kulit
Memperlancar BAB (Buang Air Besar)
Membantu kerja ginjal dan usus
Mengobati berbagai macam alergi
Meningkatkan kecerdasan pada anak
Bina Syifa Mandiri
Jl. Bantul 391 Dongkelan - Yogyakarta
Telp. 081329223330
SMS 085729709667, 085601480555
WA 085729709667
PIN BB 231385ED
email : info@binasyifa.co.id, herbalbinasyifa@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar