Obesitas merupakan kelebihan berat
badan akibat terjadinya penumpukan sel-sel lemak. Awalnya, Anda hanya akan
merasa bahwa berat badan naik. Namun, saat sel-sel lemak yang tertimbun
semakin banyak, maka akan terjadi perubahan anatomis. Pada pria, penumpukan sel lemak
biasanya terdapat di bagian perut.
Penyebab
obesitas:
- Gaya
hidup.
Obesitas bisa terjadi karena banyak faktor, “Namun, 90% obesitas terjadi
karena gaya hidup yang tidak sehat. Salah satu faktornya adalah karena
asupan makanan yang melebihi kebutuhan tanpa diimbangi aktivitas yang
cukup, atau istilah kerennya, sedentary lifestyle (gaya hidup tanpa banyak
bergerak). Padahal, aktivitas yang cukup diperlukan untuk membakar
kelebihan energi yang ada. Jika hal ini tidak terjadi, maka kelebihan
energi akan diubah menjadi lemak dan disimpan di dalam sel-sel lemak.
- Genetik.
Hal
lain yang juga dapat menyebabkan terjadinya obesitas adalah faktor
genetik, yaitu sebanyak 25-35 %. Jadi, jika ada anggota keluarga Anda yang
memiliki riwayat obesitas, maka Anda memiliki risiko yang lebih tinggi
menderita obesitas dibandingkan dengan mereka yang tidak. Tapi
faktor genetik juga berhubungan dengan masalah gaya hidup yang kurang
sehat. Sebab jika ada anggota keluarga Anda yang memiliki masalah obesitas
yang disebabkan karena hal tersebut, maka hal itu juga akan memengaruhi
Anda.
- Lain-lain. Beberapa hal lain yang turut
berperan dalam obesitas adalah konsumsi obat-obatan tertentu –seperti obat
depresi– dan faktor usia. Saat usia Anda bertambah, maka kinerja sistem metabolisme
Anda akan menurun. Hal ini menyebabkan lemak menjadi lebih cepat
tersimpan. Hasilnya? Tubuh Anda akan membesar.
- Faktor psikis
Apa yang ada di dalam pikiran seseorang dapat
mempengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap
emosinya dengan makan. Salah satu bentuk gangguan emosi adalah persepsi diri
yang negatif. Gangguan ini merupakan masalah yang serius pada banyak wanita
muda yang menderita obesitas.
Ada dua pola makan abnormal yang bisa menjadi penyebab
obesitas yaitu makan dalam jumlah sangat banyak (binge) dan makan di
malam hari. Kedua pola makan ini biasanya dipicu oleh stres dan kekecewaan. Binge
mirip dengan bulimia nervosa, dimana seseorang makan dalam jumlah sangat
banyak, bedanya pada binge hal ini tidak diikuti dengan memuntahkan kembali apa
yang telah dimakan. Sebagai akibatnya kalori yang dikonsumsi sangat banyak.
Pada sindroma makan di malam hari, konsekuensinya adalah berkurangnya nafsu makan
di pagi hari dan diikuti dengan makan yang berlebihan dan insomnia pada malam
hari.
Maka untuk mencegah Obesitas hindarilah semua
faktor-faktor yang memicu dan mempengaruhi obesitas tersebut.
Mangosteen Plus, Jus Kulit Manggis Kaya Manfaat !
Jus kulit manggis kaya manfaat, terbuat dari bahan herbal pilihan seperti kulit manggis, madu, sarang semut, rosella merah dan bahan herbal lainnya yang memiliki kandungan obat. Mangosteen plus berfungsi sebagai anti oksidan dan antiseptik, efektif menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh, meningkatkan daya tahan tubuh, menghambat pertumbuhan virus dalam tubuh, mengatasi berbagai penyakit degeneratif, memperlancar peredaran darah, meremajakan kulit, memperlancar bab (buang air besar), membantu kerja ginjal dan usus, mengobati berbagai macam alergi, meningkatkan kecerdasan pada anak, mengatasi pecandu rokok dan narkoba, bahkan mampu menghambat pertumbuhan virus HIV sehingga tidak menyebar ke sel-sel tubuh yang lain.
Manfaat Utama Mangosteen Plus :
Anti oksidan dan antiseptik
Menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh
Meningkatkan daya tahan tubuh
Menghambat pertumbuhan virus dalam tubuh
Mengatasi berbagai penyakit degeneratif
Memperlancar peredaran darah
Meremajakan kulit
Memperlancar BAB (Buang Air Besar)
Membantu kerja ginjal dan usus
Mengobati berbagai macam alergi
Meningkatkan kecerdasan pada anak
Bina Syifa Mandiri
Jl. Bantul 391 Dongkelan - Yogyakarta
Telp. 081329223330
SMS 085729709667, 085601480555
WA 085729709667
PIN BB 231385ED
email : info@binasyifa.co.id, herbalbinasyifa@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar