Apabila kondisi asam urat parah dan kambuh, penderita akan mengalami
bengkak pada sendi-sendi yang terkena asam urat. Bagian tersebut
memerah, terasa panas, dan nyeri sekali pada malam dan pagi hari. Dahulu, penderita
asam urat biasanya orang-orang yang sudah memasuki usia senja. Kini, seiring
dengan perubahan ritme hidup dan pola makan, banyak anak muda yang mengalami
gangguan serupa.
Makanan yang memicu kambuhnya asam urat adalah
daging, telur, kaldu, atau kuah daging yang kental juga menjadi pantangan
bagi penderita asam urat. Beberapa
hasil laut juga memiliki kadar purin cukup tinggi, antara lain udang, kerang,
cumi, kepiting, termasuk hasil olahan seperti sarden. Sedangkan pangan nabati
yang perlu dihindari adalah jenis kacang-kacangan seperti kedelai (termasuk
hasil olahannya seperti susu kedelai, tempe, tauco, oncom), kacang tanah,
kacang hijau, tauge, melinjo, dan emping.
Kemudian beberapa jenis sayuran, terutama daun bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kembang kol, buncis. Buah durian, alpukat, nanas, dan air kelapa juga tak boleh dikonsumsi dulu. Kedua, dianjurkan banyak minum air putih.
Terapi ini bisa membantu membuang purin yang ada di dalam tubuh. Minuman beralkohol seperti bir, wiski, anggur, tuak, dan air tape sebaiknya dihindari, kalau tak ingin asam uratnya kembali meningkat.
Kemudian beberapa jenis sayuran, terutama daun bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kembang kol, buncis. Buah durian, alpukat, nanas, dan air kelapa juga tak boleh dikonsumsi dulu. Kedua, dianjurkan banyak minum air putih.
Terapi ini bisa membantu membuang purin yang ada di dalam tubuh. Minuman beralkohol seperti bir, wiski, anggur, tuak, dan air tape sebaiknya dihindari, kalau tak ingin asam uratnya kembali meningkat.
Meski tak terlalu membahayakan, misalnya dibandingkan dengan penyakit
jantung, kanker, dan diabetes, seseorang yang menderita asam urat
(hiperuricemia) pasti kerap mengeluh. Gejala yang dialami penderita ini
bervariasi, mulai dari sering mengalami kesemutan, linu, nyeri (terutama malam
atau pagi hari setelah bangun tidur), dan sebagainya.
Sebenarnya, bagaimana asal mula gangguan ini muncul? Setiap manusia pasti mengandung asam urat dalam darahnya. Asam urat merupakan sisa-sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang dikonsumsi seseorang. Ia juga dapat berasal dari hasil samping pemecahan sel-sel dalam darah.
Pada tubuh manusia sehat, asam urat akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin. Tetapi kalau ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat, maka kadarnya di dalam darah akan meningkat. Asam urat yang berlebih akan terkumpul pada persendian, sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak.
Telah dijelaskan, salah satu biang asam urat meningkat adalah sisa-sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang dikonsumsi. Setiap makhluk hidup, termasuk tumbuhan dan hewan, pasti mengandung purin. Demikian juga manusia.
Ketika manusia mengkonsumsi pangan nabati maupun pangan hewani, maka zat tersebut akan berpindah ke tubuh manusia. Dengan demikian, kadar purin dalam tubuh makin bertambah. Apalagi purin juga dapat berasal dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal, atau akibat penyakit-penyakit tertentu.
Meskipun telah sembuh melalui terapi medis, pada tubuh orang tersebut tetap memiliki potensi penumpukan asam urat. Itu sebabnya, kontrol makanan dan minuman amat penting untuk menghambat potensi kekambuhan.
Pertama, selalu mengontrol makanan yang dikonsumsinya. Usahakan agar pasien menghindari makanan yang banyak mengandung purin. Makanan dari ternak (sapi, daging, ayam) yang banyak mengandung purin antara lain jeroan, hati, limpa, ginjal, babat, usus, paru, otak, serta hasil olahan seperti kornet.
Daging, telur, kaldu, atau kuah daging yang kental juga menjadi pantangan bagi penderita asam urat. Beberapa hasil laut juga memiliki kadar purin cukup tinggi, antara lain udang, kerang, cumi, kepiting, termasuk hasil olahan seperti sarden. Sedangkan pangan nabati yang perlu dihindari adalah jenis kacang-kacangan seperti kedelai (termasuk hasil olahannya seperti susu kedelai, tempe, tauco, oncom), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, dan emping.
Kemudian beberapa jenis sayuran, terutama daun bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kembang kol, buncis. Buah durian, alpukat, nanas, dan air kelapa juga tak boleh dikonsumsi dulu. Kedua, dianjurkan banyak minum air putih. Terapi ini bisa membantu membuang purin yang ada di dalam tubuh. Minuman beralkohol seperti bir, wiski, anggur, tuak, dan air tape sebaiknya dihindari, kalau tak ingin asam uratnya kembali meningkat.
Sebenarnya, bagaimana asal mula gangguan ini muncul? Setiap manusia pasti mengandung asam urat dalam darahnya. Asam urat merupakan sisa-sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang dikonsumsi seseorang. Ia juga dapat berasal dari hasil samping pemecahan sel-sel dalam darah.
Pada tubuh manusia sehat, asam urat akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin. Tetapi kalau ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat, maka kadarnya di dalam darah akan meningkat. Asam urat yang berlebih akan terkumpul pada persendian, sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak.
Telah dijelaskan, salah satu biang asam urat meningkat adalah sisa-sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang dikonsumsi. Setiap makhluk hidup, termasuk tumbuhan dan hewan, pasti mengandung purin. Demikian juga manusia.
Ketika manusia mengkonsumsi pangan nabati maupun pangan hewani, maka zat tersebut akan berpindah ke tubuh manusia. Dengan demikian, kadar purin dalam tubuh makin bertambah. Apalagi purin juga dapat berasal dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal, atau akibat penyakit-penyakit tertentu.
Meskipun telah sembuh melalui terapi medis, pada tubuh orang tersebut tetap memiliki potensi penumpukan asam urat. Itu sebabnya, kontrol makanan dan minuman amat penting untuk menghambat potensi kekambuhan.
Pertama, selalu mengontrol makanan yang dikonsumsinya. Usahakan agar pasien menghindari makanan yang banyak mengandung purin. Makanan dari ternak (sapi, daging, ayam) yang banyak mengandung purin antara lain jeroan, hati, limpa, ginjal, babat, usus, paru, otak, serta hasil olahan seperti kornet.
Daging, telur, kaldu, atau kuah daging yang kental juga menjadi pantangan bagi penderita asam urat. Beberapa hasil laut juga memiliki kadar purin cukup tinggi, antara lain udang, kerang, cumi, kepiting, termasuk hasil olahan seperti sarden. Sedangkan pangan nabati yang perlu dihindari adalah jenis kacang-kacangan seperti kedelai (termasuk hasil olahannya seperti susu kedelai, tempe, tauco, oncom), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, dan emping.
Kemudian beberapa jenis sayuran, terutama daun bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kembang kol, buncis. Buah durian, alpukat, nanas, dan air kelapa juga tak boleh dikonsumsi dulu. Kedua, dianjurkan banyak minum air putih. Terapi ini bisa membantu membuang purin yang ada di dalam tubuh. Minuman beralkohol seperti bir, wiski, anggur, tuak, dan air tape sebaiknya dihindari, kalau tak ingin asam uratnya kembali meningkat.
Mangosteen Plus, Jus Kulit Manggis Kaya Manfaat !
Kulit
manggis memiliki kandungan Xanthone yang kaya dengan anti oksidan
sehingga mampu menangkal radikal bebas serta efektif untuk mencegah dan
menyembuhkan berbagai penyakit , memulihkan dan sekaligus menyehatkan
tubuh.
Mangosteen Plus merupakan produk kesehatan dengan rasa segar alami, terbuat dari ekstrak kulit manggis dikombinasikan dengan sarang semut, rosella merah, madu murni serta gula aren dan bahan-bahan alami lainnya yang berkhasiat mengatasi dan mengusir berbagai macam penyakit degeneratif seperti; kanker, diabetes, darah tinggi, asam urat, Wasir, Asma dan penyakit berat lainnya.
Manfaat Utama Mangosteen Plus :
Anti oksidan dan antiseptik
Menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh
Meningkatkan daya tahan tubuh
Menghambat pertumbuhan virus dalam tubuh
Mengatasi berbagai penyakit degeneratif
Memperlancar peredaran darah
Meremajakan kulit
Memperlancar BAB (Buang Air Besar)
Membantu kerja ginjal dan usus
Mengobati berbagai macam alergi
Meningkatkan kecerdasan pada anak
Bina Syifa Mandiri
Jl. Bantul 391 Dongkelan - Yogyakarta
Telp. 0274 – 389148
SMS 085729709667, 085601480555
WA 081329223330
PIN BB 55B88BA1
email : info@binasyifa.co.id, herbalbinasyifa@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar